Harum kayu putih tak tersibakkan apapun
Tiap Lengkungan mata sudah agak berkerut
Lengah lelah hati teriris dalam mata pisau ketabahan
Genting yang tercemburui hujan dalam angin'
Wanita berhati baja..
Tak pernah aku ingin direngkuh oleh tubuhnya
Tapi aku lemah oleh ujung kata dalam nasihatnya
Dari segala dosa yang tertentang
Dari segala selimut yang kaurebahi di tubuhku
Dari rewelan sang pria dibalik remot kontrol
Dari segala kerisauan atas pekerjaan
Di Penjara ini dan Di Penjaranya
Jikalau orang bertanya, berbisik
Siapakah Wanita Berhati Baja itu
Akan dengan lantang kujawab
Dialah Ibundaku tersayang..
Sedih dan luka yang tergores oleh pria dibalik remot kontrol
Aku tak pernah akan melewatkan pertunjukan senyumnya
Sebelum raga dipisahkan oleh nyawa
Aku akan membahagiakannya
Kampus FIB UI
16:07
No comments:
Post a Comment