Segelas es teh manis dan rokok
Lantak pula pengumpul botol rontok
Masih angin mencandai kuduk
Tak sepatah pun singgah duduk
Segelas es teh manis berganti rokok kedua
Padam gedung angka keberuntungan ganjil
Yang bertatap monumen luka
Tak tega bambu disentil
Segelas es teh manis masih berembun
Percik api rokok kedua, setengah risau tertuntun
Lepas kuliah muka-muka manyun
Tangan-tangan malu menyusun
Segelas es teh manis kan habis
Rokok ketiga baru terkais
Asap melagu bibir tipis
Bikin kembang kempis jadi puitis
Es teh manis
Rokok
Rokok
Segelas es teh manis masi teraduk
Belumlah malam menjemput dari duduk
Kawan masih mengutuk-ngutuk
Tentang hatiku yang lapuk
Dalam mimpi diatas kapuk
Es Teh Manis dan Rokok
Kau tau seharusnya apa
Di bawah atap gubuk
Yang membuatku tersihir
Es Teh Manis dan Rokok
Masihkah engkau tau?
Dan singgah dari pertapaan?
Yang mengunci di gedung ganjil
Aku tak yakin kau tau
Serius
Aku tak yakin..
Kantin Sastra FIB UI
March 16th, 2009
19:23
Wednesday, 1 April 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment