Tuesday 31 March 2009

Aku Mencarimu Dalam Setiap

Apakah kau tau, menyadari, dan merasakan?
Bahwa
Aku mencarimu dalam setiap kata yang terucap
Aku mencarimu dalam setiap detak jantung, aliran darah, hingga aku ingin detak ini berhenti saja
Aku mencarimu dalam setiap jejak-jejak langkahku meniti tanah yang hampa
Aku mencarimu dalam setiap aluan lagu yang kau berikan padaku
Aku mencarimu dalam setiap tumpukan buku yang menandaimu
Aku mencarimu dalam setiap kemasan sekotak susu coklat
Aku mencarimu dalam setiap bata-bata di taman budaya
Aku mencarimu dalam setiap dahan-dahan di balai hutan
Aku mencarimu dalam setiap remang lampu yang redup di balai hutan
Aku mencarimu dalam setiap tatapan polos rusa-rusa
Aku mencarimu dalam setiap jendela ruang kelas
Aku mencarimu dalam setiap lorong-lorong taman budaya
Aku mencarimu dalam setiap majalah dinding berisi kertas-kertas lepas
Aku mencrimu dalam setiap hamparan tanah yang bersetubuh dengan hujan
Aku mencarimu dalam setiap titian halte bus
Aku mencarimu dalam setiap sentuhan sweater biru
Aku mencarimu dalam setiap hembusan dingin angin dalam kamarku
Aku mencarimu dalam setiap bubur tanpa kacang
Aku mencarimu dalam setiap batu dudukan kantin sastra
Aku mencarimu dalam setiap bambu-bambu tempat sandaran aku berkeluh
Aku mencarimu dalam setiap sajak yang terangkai
Aku mencarimu dalam setiap bis kuning yang berhenti dan lintas di depan mataku
Aku mencarimu dalam setiap pantulan cahaya di gedung angka keberuntungan ganjil
Aku mencarimu dalam setiap pekatnya gelang hitam di pergelangan tangan
Aku mencarimu dalam setiap hujatan orang-orang
Aku mencarimu dalam setiap muka-muka yang terlihat iba di hadapku
Aku mencarimu dalam setiap pesan-pesan dalam ponsel
Aku mencarimu dalam setiap kepingan gambar diri saat waktu bersahabat
Aku mencarimu dalam setiap detak jam yang berputar
Aku mencarimu dalam setiap rintik hujan yang elok tak berbelok
Aku mencarimu dalam setiap hempasan nafas yang penat
Aku mencarimu dalam setiap pertunjukan tawa palsuku di depan semua orang
Aku mencarimu dalam setiap obrolan anak-anak yang mempelajari masa lalu
Aku mencarimu dalam setiap ucapan tentang ibunda tersayang
Aku mencarimu dalam setiap cahaya dari dunia maya
Aku mencarimu dalam setiap doa-doa kecilku
Aku mencarimu dalam setiap pejaman kelopak mata
Aku mencarimu dalam setiap hawa dingin yang membangunkanku setiap pagi
Aku mencarimu dalam setiap kekecewaan
Aku mencarimu dalam setiap tetes-tetes di pelupuk mata
Aku mencarimu dalam setiap rasa sakit yang selalu berusaha dibendung
Aku mencarimu dalam setiap realita yang menunjukan aku kuat dan kokoh
Aku mencarimu dalam setiap lensa kamera yang merekam riwayatku
Aku mencarimu dalam setiap perasaan yang tak bisa tersampaikan

Apa kau masih merasakan, menyadari, dan mencariku?
Aku sangat tak yakin
Sungguh

Aku masih mencarimu karena aku mengingatmu

Dalam setiap kehampaan
Dalam setiap pria-pria penjual obat
Aku benci minum obat, kau tau bukan?
Aku juga orang yang sangat penakut, jangan tertawakan aku seperti kawan lainnya.
Pantaskah aku mengelak dari nasihat-nasihat setiap orang?
Pantaskah aku masi menjatuhi pelupuk mata dengan embun?
Pantaskah aku masih merindukanmu?
Bayang-bayang saja menyuruhku pergi
Aku pun pergi dalam realita dihadapmu tak mungkin tanpa alasan
Aku masih mencarimu
Masih mencarimu
Masih
Mencarimu dalam perasaan yang bertahan.
Letih perih sendu yang terbelenggu
Aku mencarimu dalam nafas terakhirku kelak..


Padang Bunga dalam Penjara
March 31th, 2009
23:34