Monday, 27 April 2009

Expectation

Buntalan kertas tergeletak di atas keramik, malam yang ganas bikin lemas

Mentari terlalu meranggas pagi tadi di kala aku berpapas dengan segelimangan tubuh yang hendak memetik debu

Dalam hitungan semut berjalan, kusandarkan raga di atas kotak lembut, di bawah temaram lampu aku menghela sepercik nafas

Hendak arwah berjalang menuju negeri di bawah kapuk, namun kau belum menjumput singasana, pemuda berkelana kijang?

Rebah selimut balut raga, jangan lagi detak terkecup kutuk dalam kantuk

Aku belum binasa ketika ujung fajar menanti untuk kembali dikedipkan bilik matamu



April 27th, 2009
23:11

No comments:

Post a Comment