Aku bukan manekin
Tapi terias sedemikian tertata sebegitunya
Terpajang agar gelimangan tubuh berjalan, berhenti sejenak
Terkurung dalam lempengan bening
Terhujat sepedulinya
Apik menarik menyita dua bola kepala
Mendengar sapuan bisik-bisik pedas
Panas melesat menembus lempengan beling di hadapku
Kaku sorotan
Seorang kamu yang membeku
Bercengkrama dengan realita
Bersembunyi janji rancu
Datang di hadapku uluran tangan
Bebaskan aku dari etalase ini
Jika masih ingin basuh lebam
Etalase Klise
Dalam batasan yang tak jauh
Membuat diri semata patung
Diam, memandang, diam lagi
Diantara kau dan aku
Klise
Kita memijak taman yang sama
Bersandar batu yang sama
Tapi saling mengunci
Retakkan etalase ini
Agar aku jadi warna dalam goresan kanvasmu lagi
Bukan darah kau lebat
Aku tak lelah mengusir kelam yang bersetubuh suram
Ada apa kau suram?
Hanya bisa kau
Mencipta dan ingin aku berpelangi
Jangan biar orang lain memecah
Etalase Klise
April 15th, 2009
09:25
Tuesday, 14 April 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment