Tuesday, 14 April 2009

Etalase Klise

Aku bukan manekin
Tapi terias sedemikian tertata sebegitunya
Terpajang agar gelimangan tubuh berjalan, berhenti sejenak
Terkurung dalam lempengan bening
Terhujat sepedulinya
Apik menarik menyita dua bola kepala

Mendengar sapuan bisik-bisik pedas
Panas melesat menembus lempengan beling di hadapku
Kaku sorotan
Seorang kamu yang membeku
Bercengkrama dengan realita
Bersembunyi janji rancu
Datang di hadapku uluran tangan
Bebaskan aku dari etalase ini
Jika masih ingin basuh lebam

Etalase Klise
Dalam batasan yang tak jauh
Membuat diri semata patung
Diam, memandang, diam lagi

Diantara kau dan aku
Klise
Kita memijak taman yang sama
Bersandar batu yang sama
Tapi saling mengunci
Retakkan etalase ini
Agar aku jadi warna dalam goresan kanvasmu lagi
Bukan darah kau lebat
Aku tak lelah mengusir kelam yang bersetubuh suram

Ada apa kau suram?

Hanya bisa kau
Mencipta dan ingin aku berpelangi
Jangan biar orang lain memecah
Etalase Klise



April 15th, 2009
09:25

No comments:

Post a Comment