Friday, 17 April 2009

Lekuk Stasiun UI

Derap pijak sebrang batuan
Sepuluh
Lima puluh
Seratus dan entah berapa ribu pasang lagi

Roda menggilas kepul angin
Merajai tiap beton licin
Geli sekali lentikan di dua kerut mata
Menerawang tubuh-tubuh acuh
Hendak rintis dunia

Ah bosan tubuh dibalik serat muda ini
Menunggu pedati pendobrak waktu
Penerjang surya yang mencium pinggul pilar
Ah bosan dengan batu dekap rumput
Bosan mencarimu datang dari timur
Melewati gerbang Kampus Perjuangan

Ah
Kau tak datang dengan pantulan gerobak kuning

Lekuk Stasiun UI
Pagar besi benar memenjarai
Jemput aku dengan pedatimu
Sebelum menuju lembah
Tempat kau mempelajari masa lalu
Replika saksi menanti janjimu
Membawaku menjelajah
Kau tak datang juga


Stasiun Universitas Indonesia
April 18th, 2009
08:36

1 comment: