Derap pijak sebrang batuan
Sepuluh
Lima puluh
Seratus dan entah berapa ribu pasang lagi
Roda menggilas kepul angin
Merajai tiap beton licin
Geli sekali lentikan di dua kerut mata
Menerawang tubuh-tubuh acuh
Hendak rintis dunia
Ah bosan tubuh dibalik serat muda ini
Menunggu pedati pendobrak waktu
Penerjang surya yang mencium pinggul pilar
Ah bosan dengan batu dekap rumput
Bosan mencarimu datang dari timur
Melewati gerbang Kampus Perjuangan
Ah
Kau tak datang dengan pantulan gerobak kuning
Lekuk Stasiun UI
Pagar besi benar memenjarai
Jemput aku dengan pedatimu
Sebelum menuju lembah
Tempat kau mempelajari masa lalu
Replika saksi menanti janjimu
Membawaku menjelajah
Kau tak datang juga
Stasiun Universitas Indonesia
April 18th, 2009
08:36
Friday, 17 April 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
cimeel aku link ya blognya
ReplyDelete