Khayalannya meremas-remas
sekujur petang paling jalang.
Seperti kecemasan wajah bocah
mendengar sirene mobil ambulans.
Menyelinap dalam pintu nelangsa, dan
pilu segelas bir yang menyemu di bentala pelupuk nista.
Dia; beringsut di kerumun sirkus tadi pagi, membenahi
sebungkus tembakau sambil bermasam muka.
Rumah sakit,
bagi para jiwa.
2011
Monday, 27 June 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment