Rupanya, kita duri-duri berhamburan yang memabukkan
Tertancap pada matahari yang kutimang di bawah dada.
Kemudian, kunyalakan apinya dari beban yang kupanggul,
Kubawa-bawa hingga kemilaunya seperti sumbu obor yang kehilangan.
Nanah mencair di alis matamu,
kau balurkan kristal-kristalnya ke tubuhku, bebatuan laut hitam.
Kendati lidah-lidah akan terus terbakar oleh hujan fatamorgana, atau
aku yang ternyata ada di dalam kuburanmu itu?
2011
Tuesday, 28 June 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment