Sekali lagi bias jingga melukis cakrawala dalam balut manja di ambang fatamorgana, gelepar layar tersibak oleh kerlingan bayu yang mengantar pulang gemericiknya kepada karang. Sebelum bayang itu betul-betul berpendar di raga pasir putih, sorot matamu tetap sayu perlahan menggugurkan riuh dalam isak haru. Dimana masa tak oernah terlalu sia-sia, karena sunyinya senja.
September 26th, 2009
Wednesday, 11 November 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment