Di saat kau hempas dan penat dalam segala kebisingan hati yang mendera, berdamailah dengan waktu sejenak untuk menafsirkan sampah-sampah pikiran ini.
Wednesday, 11 November 2009
REGRET
Mampirlah ke pusaraku. Jangan kau hanya memangku pada nisannya sambil mendekap lily itu. Kau garuk-garuk tanahnya yg masih merah selirih wajahmu, lembab. Tiap senja telah kutenun rindu di melerai sepi. Dlm takdir tak ada hadir. Bila nanti sangsiku tak berdawai lg,di sisimu..
dari serpihan rindu yang menjelma raga dan tak mengerti untuk menerka, siapakah dibalik raga ini, bukan juga jiwa yang kosong atau pun lengah pada prasangka.
No comments:
Post a Comment