Dengan perlahan mengukir uratmu agar aliran yang lewat melahirkan denyut tak bertepi
Menarik garis lurus serambi menjahit goresan yang belum terkikis
Aku hanya punya selembar kertas yang kusapu dengan gelap terang
Membuatnya lebih perspektif dengan kayu yang terserut
Bukan tak rela, tapi memaksa mengerucut
Tiada kubiarkan tumpul
Maka kuserut saja kayu itu sampai ke jariku
Beberapa menyembul diantara kulitku
Agar kau terombang ambing menempa guratan kasar
Sungguh aku tak pernah ingin menghapusnya
Atau membubuhkan warna yang berlebihan
Karena pasti masih ada bayangan disana...
Pamulang
May 26th, 2009
23:03
Wednesday, 27 May 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment