Pada seonggok daging yang bidang kau sandarkan aku
Melahap molekul pecah berhambur
Pikiranku mampat menerka degup-degup berantai
Kadangkala, kau urai hamparan rambut ini
Helai per helai
Sambil kau curahkan obat merah
Satu helai
Satu tetes
Melalaikan jumlah detik sebelum halilintar
Dengan kapas kau gagas di erangan jiwa tak beranak pinak
Setiap olesan rasa mengingkari masa
Kau susun sisa sari pati tengik menjadi sangat anggun
Diayun lembar kain perban belum terjahit
Tapi kau dapati dua telapakmu berhias jarum
Benang yang menyangkut masih harum
..............
Sampai kau membordir suara untuk ragaku
"Kau itu android, sayang..."
Pamulang-Banten
May 16th, 2009
20:45
Saturday, 16 May 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment