Tubuh ini terkapar rapuh berdentum duri-duri menampak luka pada diri sendiri
Hasrat terbenam mendera lara, sukma yang terpenjara saat kuncup itu mengecup
Berhatilah merengkuh jikalau keruh menusuk dan gejolakmu luruh
Saat itu aku menjuntai pekat, namun kau menyiasati percik serpihan menjadi mozaik, mengurainya menjadi resah
Merasuki sendi-sendi perih bersama riak tanpa keringat, hamparan jengah
Kenapa sudah menggelayut pada rerimbun duka, aku ingin melihat sorot matamu yang layuh
Karena tubuh ini berduri berselimut nyeri, tubuhku
Bahkan hanya pada kulit arimu, aku tak kuasa
Seperti daun terhanyut di aliran sungai, aku hanya bisa menyeringai
July 5th and July 9th, 2009
Saturday, 11 July 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment